TUGAS
MANAJEMEN
PELATIHAN
(membuat
Materi Diklat)
OLEH:
NAMA : FATMAWATI
STAMBUK : D1A110 059
PROG. STUDI : AGRIBISNIS/PPM
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2013
Contoh kasus:
Dinas pertanian mengalami
masalah terkait adanya serangan hama penggerek buah kakao (PBK) yang ada
disuatu daerah. Banyak laporan petani terkait dengan gagalnya produksi kakao
akibat serangan PBK. Padahal didaerah tersebut sudah ada penyuluhan pertanian,
maupun pengamat hama. Namun permasalahan PBK bagi petani belum juga dapat
diatasi.
1.
PROSES ANALISIS JABATAN
Format 1.
JABATAN ATAU TUGAS PEKERJAAN: DINAS
PERTANIAN
Kinerja
|
Skk
|
Indikator
|
Hasil pengamatan lapangan
|
AKK
|
DKK
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
1.
Tersusunnya rencana yang akan dilakukan dalam pemeliharaan tanaman
kakau
|
1.1 Menyususn rencana
kerja pergiliran varietas kakau
|
§ Tersusunya rencana pergiliran
varietas kakau untuk wilaya kecamatan benar
§ Tersusunya rencana pergiliran varietas kakau untuk
kelompok tani hamparan diwilaya kecamatan tertentu benar
§ Hasil hitungan luas lahan kakau
benar
|
V
-
v
|
-
|
v
|
2. Terpilihnya bibit kakau yang
bermutu untuk meningkatkan produktifitas kakao
|
2.1 mengidentifikasi
farietas unggul kakao
|
§ hasil identifikasi tunas produktif
benar
§ hasil identifikasi sifat responsive
terhadap pemupukan benar
§ hasil identifikasi umur kakao benar
§ hasil identifikasi toleransi
terhadap serangan hama dan penyakit benar
|
V
V
V
-
|
-
|
v
|
3.
Persemaian dan polah tanam kakau
yang memenuhi syarat
|
3.1 membuat persemaian dan
pola tanaman kakao
3.2 mengamati dan
mendata cuaca
|
§ ukuran bedengan yang dibuat benar
§ waktu dan dosis pemupukan pertama
benar
§ menggunakan tanaman pelindung
ditanam setahun sebelum menanam kakau benar
§ beni kakao diambil bagian tengah
yang masak dan sehat dari tanaman yang cukup umur
§ Pengecambahan dengan karung goni
dalam ruangan, dilakukan penyiraman 3 kali sehari benar
§ Benih dapat digunakan untuk bibit
jika 2-3 hari berkecambah lebih 50% benar
§ pola tanam benar
§ Mengamati suhu dilapangan
§ Pengukuran curah hujan dengan menggunakan
alat ukur ambrometer
§ Melakukan pengukuran radiasi cahaya
metahari dengan alat compbel stokes
§ Melakukan pengamatan tanaman yang
rusak akibat unsure-unsur cuaca
|
V
V
V
V
V
V
V
V
-
-
-
|
V
-
|
-
v
|
4.
Tersiapka-nya
Pemelihara-an tanaman dengan pemupukan
dan pengendalian hama dan penyakit dan pemangkasan dengan benar untuk
meningkatkan produktifitas tanaman
|
4.1
pemupukan tanaman kakao
4.2
pengendalian hama dan penyakit
4.3
pemangkasan
|
§ tanaman tidak kekurangan unsure
hara
§ waktu dan dosis pemupukan tepat dan
sesuai ukuran
§ waktu penyemprotan sesuai dengan
keadaan tanaman
§
Tanaman
terhindar dari serangan hama dan penyakit pada kakao
§
Mengenali
jenis-jenis penyakit
§
Tanaman
terhindar dari gangguan gulma
§ Pemangkasan Pemeliharaan tanaman
kakau
§ Pemangkasan Pembentukan cabang
kakao yang seimbang
§ Pemangkasan produksi
§ Pemangkasan restorasi atau memotong
tanaman yang rusak
|
V
V
V
-
-
-
V
V
-
-
v
|
v
-
-
|
-
V
v
|
5.
Mengamati dan mendata kondisi pertumbuhan tanaman agar dapat diketahui
masalah yang ada pada tanaman dengan mengamati pertumbuhan-nya
|
5.1 mengamati dan mendata kondisi pertumbuhan
Tanaman
|
§ pengamatan kondisi pertumbuhan
tanaman berdasarkan morfologinya benar
§ pengukuran kondisi pertumbuhan
tanaman kakao
§ memperhitungkan aproksimasi
kesalahan pada pengukuran pertumbuhan tanaman
§ pendataan kondisi pertumbuhan
tanaman berdasarkan hasil pengamatan morfologinya
§ melakukan pengamatan tanda-tanda
kerusakan tanaman berdasarkan hasil pengamatan morfologinya.
|
V
-
-
-
-
|
-
|
v
|
6.
Teknik atau syarat pemanenan buah kakao
|
6.1
Memanen kakau dengan benar
|
§ Saat pemanenan tepat
§ Alat panen yang digunakan tepat
§ Potong tangkai buah dengan
menyisakan 1/3 bagian tangkai buah
§ Buah yang dipetik umur 5,5 – 6
bulan dari berbunga, warna kuning atau merah
|
V
V
V
v
|
v
|
-
|
Berdasarkan format 1 tentang petugas
dinas pertanian terkait dengan adanya serangan hama penggerek buah kakao (PBK)
ditemukan 6 tujuan DKK yaitu:
1.
Menyususn
rencana kerja pergiliran varietas kakao
2.
mengidentifikasi
farietas unggul kakau
3.
mengamati
dan mendata cuaca
4.
pengendalian
hama dan penyakit
5.
pemangkasan
6. mengamati dan mendata kondisi
pertumbuhan Tanaman
2.
MENETAPKAN DIKLAT
FORMAT 2 : PENETAPAN DIKLAT
DKK
|
FAKTOR
PENYEBAB
|
DIKLAT
|
|
|
|
|
Ya
|
Tidak
|
|
1. Menyususn rencana kerja pergiliran
varietas kakao
|
1.1 tidak tahu kegunaan pergiliran
varietas unggul kakao
1.2
tidak tahu jenis varietas unggul kakao
1.3
tidak bisa menyusun rencana pergiliran varietas kakao untuk wilaya
kecamatan
1.4
tidak bisa menghitung luas lahan tanaman kakao
|
v
|
|
|
2 mengidentifikasi farietas unggul kakao
|
2.1 tidak mengerti pengaruh varietas
unggul terhadap produksi kakao
2.2 tidak mengetahui identifikasi tunas
yang produktif dengan benar
2.3 tidak mengetahui umur kakao dengan
benar
2.4 identifikasi toleransi terhadap
serangan hama dan penyakit benar
2.5 tidak tahu jenis-jenis penyakit
yang menyerang kakao
2.6 tidak tahu penaggulan penyakit pada kakao
2.7 tidak tahu bagaimana pencegahan penyakit pada kakao
|
v
|
-
|
|
3 mengamati dan mendata cuaca
|
3.1 tidak tahu cara mengukur suhu di
lapangan yang cocok untuk tanaman kakao
3.2 tidak mengetahui syarat tumbuh
tanaman kakao
3.3 tidak tahu cara mengukuran curah
hujan dengan menggunakan alat ukur ambrometer
3.4 terbatasnya alat ukur curah hujan
dan alat ukur radiasi cahaya matahari
3.5 tidak tahu cara Melakukan
pengukuran radiasi cahaya metahari dengan alat compbel stokes
3.6 tidak tahu cara Melakukan
pengamatan tanaman yang rusak akibat unsure-unsur cuaca
3.7 tidak tahu ciri-ciri tanaman yang rusak akibat unsure-unsur cuaca
3.8 tidak tahu bagaimana cara mengatasi
tanaman yang rusak akibat unsure-unsur cuaca
|
-
|
v
|
|
4
pengendalian hama dan penyakit
|
4.1 tidak mengerti PHT (penyakit hama
terpadu)
4.2 tidak mengerti akibat penggunaan
peptisida
4.3 tidak mengerti prinsip PHT
4.4 tidak dapat mengendalikan hama dan
penyakit pada kakau
4.5 tidak mengerti pengendalikan hama
PBK
4.6 tidak tahu ciri-ciri tanaman yang
terserang hama PBK
4.7 tidak dapat pengendalikan hama PBK
dengan menggunakan pupuk organic
|
v
|
|
|
5
pemangkasan
|
5.1 tidak mengerti pemangkasan pada tanaman kakao
5.2 tidak tahu bagaimana pemangkasan
pada pembentukan cabang yang seimbang dan pertumbuhan vegetatif yang baik
5.3 tidak dapat memangkas Bentuk,
dilakukan umur 1 tahun setelah muncul cabang primer (jorquet) atau sampai
umur 2 tahun dengan meninggalkan 3 cabang primer yang baik dan letaknya
simetris
5.4 tidak tahu memangkas Produksi,
bertujuan agar sinar dapat masuk tetapi tidak secara langsung sehingga bunga
dapat terbentuk. Pangkas ini tergantung keadaan dan musim, sehingga ada
pangkas berat pada musim hujan dan pangkas ringan pada musim kemarau
5.5 tidak tahu memangkas Restorasi,
memotong bagian tanaman yang rusak dan memelihara tunas air atau dapat
dilakukan dengan side budding.
|
v
|
|
|
6 mengamati dan mendata kondisi
pertumbuhan
Tanaman
|
6.1 tidak tahu pengamatan kondisi
pertumbuhan tanaman berdasarkan morfologinya benar
6.2 tidak dapat pengukuran kondisi pertumbuhan
tanaman kakao
6.3 tidak tahu memperhitungkan
aproksimasi kesalahan pada pengukuran pertumbuhan tanaman
6.4 tidak tahu melakukan pendataan
kondisi pertumbuhan tanaman berdasarkan hasil pengamatan morfologinya
6.5 tidak tahu pengamatan tanda-tanda
kerusakan tanaman berdasarkan hasil pengamatan morfologinya
|
v
|
|
|
Dari
format 2 diatas terlihat bahwa dari 6 DKK yang ditemukan ada 5 DKK ditetapkan
akan dihilangkan atau diobati melalui diklat yaitu:
1. Menyususn rencana kerja pergiliran
varietas kakao
2. mengidentifikasi farietas unggul
kakao
3. pengendalian hama dan penyakit
4. pemangkasan
5.
mengamati
dan mendata kondisi pertumbuhan Tanaman
3. PERUMUSAN TUJUAN DIKLAT
tujuan diklat dirumuskan dalam bentuk
tujuan pembelajaran khusus (TPK). TPK adalah perbuatan atau prilaku nyata yang
harus dilakukan peserta diklat diakhir diklat.
Perumusan TPK dari DKK
§ DKK:
Menyususn rencana kerja pergiliran varietas kakao
§ TPK : setelah selesai diklat peserta
dapat :
a.
Dapat
menerangkan kegunaan pergiliran varietas unggul kakao
b.
Dapat
menerangkan jenis varietas unggul kakao
c.
Dapat menyusun rencana pergiliran varietas kakao
untuk wilaya kecamatan
d.
Dapat
menghitung luas lahan tanaman kakao
§ DKK: mengidentifikasi farietas unggul
kakao
§ TPK : setelah selesai diklat peserta
dapat :
a. Dapat menjelaskan pengaruh varietas
unggul terhadap produksi kakao
b. Dapat menerangkan identifikasi tunas
yang produktif dengan benar
c. Dapat menjelaskan umur kakao dengan
benar
d. Dapat identifikasi toleransi terhadap
serangan hama dan penyakit benar
e. Dapat menjelaskan jenis-jenis penyakit yang menyerang kakao
f.
Dapat
melakukan penaggulan penyakit pada kakao
g. Dapat melakukan pencegahan penyakit pada kakao
§ DKK : pengendalian hama dan penyakit
§ TPK:
setelah selesai diklat peserta dapat :
a. Dapat menjelaskan pengertian PHT
(penyakit hama terpadu)
b. Dapat menjelaskan akibat penggunaan
peptisida
c. Dapat menjlaskan prinsip PHT
d. Dapat mengendalikan hama dan penyakit pada kakao
e. Dapat melakukan pengendalikan hama
PBK
f.
Dapat
menjelaskan ciri-ciri tanaman yang terserang hama PBK
g. Dapat melakukan pengendalian hama PBK
dengan menggunakan pupuk organic
§ DKK: pemangkasan
§ TPK: setelah selesai diklat peserta
dapat :
a. Dapat melakukan pemangkasan pada tanaman kakau
b. Dapat mengetahui bagaimana
pemangkasan pada pembentukan cabang yang seimbang dan pertumbuhan vegetatif
yang baik
c. Dapat melakukan memangkas Bentuk, dilakukan umur 1 tahun
setelah muncul cabang primer (jorquet) atau sampai umur 2 tahun dengan
meninggalkan 3 cabang primer yang baik dan letaknya simetris
d. Dapat melakukan memangkas Produksi,
bertujuan agar sinar dapat masuk tetapi tidak secara langsung sehingga bunga
dapat terbentuk. Pangkas ini tergantung keadaan dan musim, sehingga ada pangkas
berat pada musim hujan dan pangkas ringan pada musim kemarau
e. Dapat melakukan memangkas Restorasi,
memotong bagian tanaman yang rusak dan memelihara tunas air atau dapat
dilakukan dengan side budding.
§ DKK: mengamati dan mendata kondisi
pertumbuhan Tanaman
§ TPK: setelah selesai diklat peserta
dapat :
a.
Dapat
menjelaskan pengamatan kondisi pertumbuhan tanaman berdasarkan morfologinya
benar
b.
Dapat
menjelaskan pengukuran kondisi pertumbuhan tanaman kakao
c.
dapat
memperhitungkan aproksimasi kesalahan pada pengukuran pertumbuhan tanaman
d.
dapat
melakukan pendataan kondisi pertumbuhan tanaman berdasarkan hasil pengamatan
morfologinya
e.
dapat
melakukan pengamatan tanda-tanda kerusakan tanaman berdasarkan hasil pengamatan
morfologinya
Rumusan Rencana Evaluasi
Setelah
perumusan tujuan diklat dari seluruh DKK yang akan di obati melalui diklat
selesai dilakukan, maka pada saat itu juga dirumuskan rencana evaluasinya.