Senin, 09 Juni 2014

MANAJEMEN PELATIHAN (contoh diklat)

TUGAS

MANAJEMEN PELATIHAN
(membuat Materi Diklat)



 








OLEH:
NAMA                   :  FATMAWATI
STAMBUK           :  D1A110 059
PROG. STUDI     :  AGRIBISNIS/PPM


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI

2013


Contoh kasus:
Dinas pertanian mengalami masalah terkait adanya serangan hama penggerek buah kakao (PBK) yang ada disuatu daerah. Banyak laporan petani terkait dengan gagalnya produksi kakao akibat serangan PBK. Padahal didaerah tersebut sudah ada penyuluhan pertanian, maupun pengamat hama. Namun permasalahan PBK bagi petani belum juga dapat diatasi.
1.      PROSES ANALISIS JABATAN
Format 1.
JABATAN ATAU TUGAS PEKERJAAN: DINAS PERTANIAN

Kinerja
Skk
Indikator
Hasil pengamatan lapangan
AKK
DKK
1
2
3
4
5
6
1.    Tersusunnya rencana yang akan dilakukan dalam pemeliharaan tanaman kakau
1.1 Menyususn rencana kerja pergiliran varietas kakau
§  Tersusunya rencana pergiliran varietas kakau untuk wilaya kecamatan benar
§  Tersusunya  rencana pergiliran varietas kakau untuk kelompok tani hamparan diwilaya kecamatan tertentu benar
§  Hasil hitungan luas lahan kakau benar
V


-




v
-



v
2.   Terpilihnya bibit kakau yang bermutu untuk meningkatkan produktifitas kakao
2.1 mengidentifikasi farietas unggul kakao
§  hasil identifikasi tunas produktif benar
§  hasil identifikasi sifat responsive terhadap pemupukan benar
§  hasil identifikasi umur kakao benar
§  hasil identifikasi toleransi terhadap serangan hama dan penyakit benar
V
V



V
-
-
v
3.    Persemaian dan polah tanam  kakau yang memenuhi syarat
3.1 membuat persemaian dan pola tanaman kakao











3.2 mengamati dan mendata cuaca





§  ukuran bedengan yang dibuat benar
§  waktu dan dosis pemupukan pertama benar
§  menggunakan tanaman pelindung ditanam setahun sebelum menanam kakau benar
§  beni kakao diambil bagian tengah yang masak dan sehat dari tanaman yang cukup umur
§  Pengecambahan dengan karung goni dalam ruangan, dilakukan penyiraman 3 kali sehari benar
§  Benih dapat digunakan untuk bibit jika 2-3 hari berkecambah lebih 50% benar
§  pola tanam benar


§  Mengamati suhu dilapangan
§  Pengukuran curah hujan dengan menggunakan alat ukur ambrometer
§  Melakukan pengukuran radiasi cahaya metahari dengan alat compbel stokes
§  Melakukan pengamatan tanaman yang rusak akibat unsure-unsur cuaca
V

V


V



V




V




V


V



V

-


-


-
V

























-
-

























v








4.    Tersiapka-nya Pemelihara-an  tanaman dengan pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit dan pemangkasan dengan benar untuk meningkatkan produktifitas tanaman
4.1 pemupukan tanaman kakao

4.2  pengendalian hama dan penyakit


4.3 pemangkasan
§  tanaman tidak kekurangan unsure hara
§  waktu dan dosis pemupukan tepat dan sesuai ukuran
§  waktu penyemprotan sesuai dengan keadaan tanaman

§  Tanaman terhindar dari serangan hama dan penyakit pada kakao

§  Mengenali jenis-jenis penyakit

§  Tanaman terhindar dari gangguan gulma

§  Pemangkasan Pemeliharaan tanaman kakau

§  Pemangkasan Pembentukan cabang kakao yang seimbang

§  Pemangkasan produksi

§  Pemangkasan restorasi atau memotong tanaman yang rusak
V
V



V



-


-

-


V


V

-


-


v
v








-







-
-








V







v
5.    Mengamati dan mendata kondisi pertumbuhan tanaman agar dapat diketahui masalah yang ada pada tanaman dengan mengamati pertumbuhan-nya
5.1  mengamati dan mendata kondisi pertumbuhan
Tanaman







§  pengamatan kondisi pertumbuhan tanaman berdasarkan morfologinya benar
§  pengukuran kondisi pertumbuhan tanaman kakao
§  memperhitungkan aproksimasi kesalahan pada pengukuran pertumbuhan tanaman
§  pendataan kondisi pertumbuhan tanaman berdasarkan hasil pengamatan morfologinya
§  melakukan pengamatan tanda-tanda kerusakan tanaman berdasarkan hasil pengamatan morfologinya.

V




-


-



-




-
-
v
6.    Teknik atau syarat pemanenan buah kakao
6.1 Memanen kakau dengan benar
§  Saat pemanenan tepat
§  Alat panen yang digunakan tepat
§  Potong tangkai buah dengan menyisakan 1/3 bagian tangkai buah
§  Buah yang dipetik umur 5,5 – 6 bulan dari berbunga, warna kuning atau merah
V
V

V


v
v
-

*   Berdasarkan format 1 tentang petugas dinas pertanian terkait dengan adanya serangan hama penggerek buah kakao (PBK) ditemukan 6 tujuan DKK yaitu:

1.      Menyususn rencana kerja pergiliran varietas kakao
2.      mengidentifikasi farietas unggul kakau
3.      mengamati dan mendata cuaca
4.      pengendalian hama dan penyakit
5.      pemangkasan
6.      mengamati dan mendata kondisi pertumbuhan Tanaman

2.      MENETAPKAN DIKLAT

FORMAT 2 : PENETAPAN DIKLAT

DKK
FAKTOR PENYEBAB
DIKLAT



Ya
Tidak
1. Menyususn rencana kerja pergiliran varietas kakao
1.1  tidak tahu kegunaan pergiliran varietas unggul kakao
1.2     tidak tahu jenis varietas unggul kakao
1.3     tidak bisa menyusun rencana pergiliran varietas kakao untuk wilaya kecamatan
1.4     tidak bisa menghitung luas lahan tanaman kakao
v

2 mengidentifikasi farietas unggul kakao
2.1  tidak mengerti pengaruh varietas unggul terhadap produksi kakao
2.2  tidak mengetahui identifikasi tunas yang produktif dengan benar
2.3  tidak mengetahui umur kakao dengan benar
2.4  identifikasi toleransi terhadap serangan hama dan penyakit benar
2.5  tidak tahu jenis-jenis penyakit yang menyerang kakao
2.6  tidak tahu  penaggulan  penyakit  pada kakao
2.7  tidak tahu bagaimana  pencegahan penyakit pada kakao
v
-
3 mengamati dan mendata cuaca
3.1  tidak tahu cara mengukur suhu di lapangan yang cocok untuk tanaman kakao
3.2  tidak mengetahui syarat tumbuh tanaman kakao
3.3  tidak tahu cara mengukuran curah hujan dengan menggunakan alat ukur ambrometer
3.4  terbatasnya alat ukur curah hujan dan alat ukur radiasi cahaya matahari
3.5  tidak tahu cara Melakukan pengukuran radiasi cahaya metahari dengan alat compbel stokes
3.6  tidak tahu cara Melakukan pengamatan tanaman yang rusak akibat unsure-unsur cuaca
3.7  tidak tahu ciri-ciri tanaman  yang rusak akibat unsure-unsur cuaca
3.8  tidak tahu bagaimana cara mengatasi tanaman yang rusak akibat unsure-unsur cuaca
-
v
4      pengendalian hama dan penyakit
4.1  tidak mengerti PHT (penyakit hama terpadu)
4.2  tidak mengerti akibat penggunaan peptisida
4.3  tidak mengerti prinsip PHT
4.4  tidak dapat mengendalikan hama dan penyakit pada kakau
4.5  tidak mengerti pengendalikan hama PBK
4.6  tidak tahu ciri-ciri tanaman yang terserang hama PBK
4.7  tidak dapat pengendalikan hama PBK dengan menggunakan pupuk organic

v

5        pemangkasan
5.1  tidak mengerti  pemangkasan pada tanaman kakao
5.2  tidak tahu bagaimana pemangkasan pada pembentukan cabang yang seimbang dan pertumbuhan vegetatif yang baik
5.3  tidak dapat memangkas Bentuk, dilakukan umur 1 tahun setelah muncul cabang primer (jorquet) atau sampai umur 2 tahun dengan meninggalkan 3 cabang primer yang baik dan letaknya simetris
5.4  tidak tahu memangkas Produksi, bertujuan agar sinar dapat masuk tetapi tidak secara langsung sehingga bunga dapat terbentuk. Pangkas ini tergantung keadaan dan musim, sehingga ada pangkas berat pada musim hujan dan pangkas ringan pada musim kemarau
5.5  tidak tahu memangkas Restorasi, memotong bagian tanaman yang rusak dan memelihara tunas air atau dapat dilakukan dengan side budding.
v

6 mengamati dan mendata kondisi pertumbuhan
Tanaman

6.1  tidak tahu pengamatan kondisi pertumbuhan tanaman berdasarkan morfologinya benar
6.2  tidak dapat pengukuran kondisi pertumbuhan tanaman kakao
6.3  tidak tahu memperhitungkan aproksimasi kesalahan pada pengukuran pertumbuhan tanaman
6.4  tidak tahu melakukan pendataan kondisi pertumbuhan tanaman berdasarkan hasil pengamatan morfologinya
6.5  tidak tahu pengamatan tanda-tanda kerusakan tanaman berdasarkan hasil pengamatan morfologinya
v



*      Dari format 2 diatas terlihat bahwa dari 6 DKK yang ditemukan ada 5 DKK ditetapkan akan dihilangkan atau diobati melalui diklat yaitu:
1.      Menyususn rencana kerja pergiliran varietas kakao
2.      mengidentifikasi farietas unggul kakao
3.      pengendalian hama dan penyakit
4.      pemangkasan
5.      mengamati dan mendata kondisi pertumbuhan  Tanaman
3.  PERUMUSAN TUJUAN DIKLAT
tujuan diklat dirumuskan dalam bentuk tujuan pembelajaran khusus (TPK). TPK adalah perbuatan atau prilaku nyata yang harus dilakukan peserta diklat diakhir diklat.

*      Perumusan TPK dari DKK

§  DKK:  Menyususn rencana kerja pergiliran varietas kakao
§  TPK : setelah selesai diklat peserta dapat :

a.      Dapat menerangkan kegunaan pergiliran varietas unggul kakao
b.      Dapat menerangkan  jenis varietas unggul kakao
c.       Dapat  menyusun rencana pergiliran varietas kakao untuk wilaya kecamatan
d.      Dapat menghitung luas lahan tanaman kakao

§  DKK: mengidentifikasi farietas unggul kakao
§  TPK : setelah selesai diklat peserta dapat :
a.      Dapat menjelaskan pengaruh varietas unggul terhadap produksi kakao
b.      Dapat menerangkan identifikasi tunas yang produktif dengan benar
c.       Dapat menjelaskan umur kakao dengan benar
d.      Dapat identifikasi toleransi terhadap serangan hama dan penyakit benar
e.      Dapat menjelaskan  jenis-jenis penyakit yang menyerang kakao
f.        Dapat melakukan  penaggulan  penyakit  pada kakao
g.      Dapat melakukan  pencegahan penyakit pada kakao

§  DKK : pengendalian hama dan penyakit
§  TPK:  setelah selesai diklat peserta dapat :

a.      Dapat menjelaskan pengertian PHT (penyakit hama terpadu)
b.      Dapat menjelaskan akibat penggunaan peptisida
c.       Dapat menjlaskan prinsip PHT
d.       Dapat mengendalikan hama dan penyakit pada kakao
e.      Dapat melakukan pengendalikan hama PBK
f.        Dapat menjelaskan ciri-ciri tanaman yang terserang hama PBK
g.      Dapat melakukan pengendalian hama PBK dengan menggunakan pupuk organic
§  DKK: pemangkasan
§  TPK: setelah selesai diklat peserta dapat :

a.      Dapat melakukan  pemangkasan pada tanaman kakau
b.      Dapat mengetahui bagaimana pemangkasan pada pembentukan cabang yang seimbang dan pertumbuhan vegetatif yang baik
c.       Dapat melakukan  memangkas Bentuk, dilakukan umur 1 tahun setelah muncul cabang primer (jorquet) atau sampai umur 2 tahun dengan meninggalkan 3 cabang primer yang baik dan letaknya simetris
d.      Dapat melakukan memangkas Produksi, bertujuan agar sinar dapat masuk tetapi tidak secara langsung sehingga bunga dapat terbentuk. Pangkas ini tergantung keadaan dan musim, sehingga ada pangkas berat pada musim hujan dan pangkas ringan pada musim kemarau
e.      Dapat melakukan memangkas Restorasi, memotong bagian tanaman yang rusak dan memelihara tunas air atau dapat dilakukan dengan side budding.

§  DKK: mengamati dan mendata kondisi pertumbuhan  Tanaman
§  TPK: setelah selesai diklat peserta dapat :

a.      Dapat menjelaskan pengamatan kondisi pertumbuhan tanaman berdasarkan morfologinya benar
b.      Dapat menjelaskan pengukuran kondisi pertumbuhan tanaman kakao
c.       dapat memperhitungkan aproksimasi kesalahan pada pengukuran pertumbuhan tanaman
d.      dapat melakukan pendataan kondisi pertumbuhan tanaman berdasarkan hasil pengamatan morfologinya
e.      dapat melakukan pengamatan tanda-tanda kerusakan tanaman berdasarkan hasil pengamatan morfologinya
*      Rumusan Rencana Evaluasi
                 Setelah perumusan tujuan diklat dari seluruh DKK yang akan di obati melalui diklat selesai dilakukan, maka pada saat itu juga dirumuskan rencana evaluasinya.